Rabu, 20 Juli 2011

KETIKA ADAM DI SURGA



Adam Melanggar perintah Allah

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu, lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. QS. Al A’raaf (7) : 11

 Ketika Adam sudah dijadikan,sebagai khalifah untuk menghuni bumi dan kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan oleh Malaikat (membuat kerusakan dimuka bumi), maka Allah memerintahkan kepada Malaikat dan Iblis untuk sujud pada Adam.   Hanya Iblis yang menolak untuk sujud.

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud  di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah" QS. Al A’raaf (7) : 12)


Oleh sebab kesombongan Iblis, maka Allah mengusirnya keluar dari surga.  Tetapi Iblis meminta kepada Allah agar diberi tangguh umurnya sampai hari manusia dibangkitkan kembali oleh Allah SWT., dan diperkenankan mengajak keturunan adam yang durhaka kepada Allah sebagai temannya di neraka.  Sebagaimana firman Allah :
Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".(Al A’raaf (7) : 18)

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud (29)
Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, (30)
kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.(31)
Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"(32)
Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"(33)
Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,(34)
dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat."(35)
Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan (36)
Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh (37)
sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan (38) QS. Al Hijr (15))

Adam tinggal di’Surga’

Sebagaimana yang diterangkan dalam Al Qur’an, maka Allah mempersilahkan Adam untuk tinggal di “Surga” menikmati segala yang ada ditempat itu.  Dikatakan “surga” yang ditempati adam itu adalah sebuah taman, yang mengalir sungai dibawahnya, teduh, tidak panas dan tidak dingin.  Tetapi, satu hal yang harus ditaati oleh Adam dan isterinya, yaitu dilarang mendekati sebuah pohon yang disebut “sajaratil khuldi”

Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang  kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.(Qs. Al Baqarah (2) : 35)
  
Kenyataannya Iblis memanfaatkan kesempatan itu untuk menjerumuskan Adam dan isterinya yang berada di”surga” dengan cara menghasut mereka berdua agar memakan buah dari pohon khuldi itu.

Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal ". QS. Al A’raaf (7) : 20

Lalu bagaimana iblis bisa masuk kembali ke surga untuk menghasut Adam dan isterinya, sedangkan Allah jelas-jelas sudah mengusirnya dari surga?  Apakah itu artinya surga yang ditempati Adam dan istrinya itu surga yang berbeda dengan yang ditempati malaikat dan Iblis sebelum diusir dari surga?  Kenyataannya dalam Al Qur’an, pada saat Adam diciptakan dan diberi ujian dengan menyebutkan nama-nama yang mana para malaikat akhirnya mengakui kepandaian mahluk Allah itu, ada kesan Adam memang tidak berada di Surga itu, tetapi ditempat dimana Adam juga tidak mengetahui bahwa dia (Adam) sedang diperbincangkan.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata:  "Mengapa Engkau hendak menjadikan  di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:  "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Qs. Baqarah (2) : 30)

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama  seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"( QS. Al Baqarah (2) : 31)

Lalu dimana Adam?  Kalau memang Adam berada disurga, mungkinkah Iblis masih bisa keluar masuk surga walaupun dengan cara sembunyi-sembunyi?......
Selanjutnya dikatakan, bahwa iblis berhasil menghasut keduanya, hingga ‘nampak’ lah aurat keduanya, lalu mereka sadar dan malu serta buru-buru menutupinya dengan daun-daun.  Mereka bertaubat dengan kalimat-kalimat yang diajarkan Allah.


maka syaitan membujuk keduanya  dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (QS. Al A’raaf (7) : 22)


Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Al A’raaf (7) : 23)

 Tragedi ini menunjukkan kepada Malaikat bahwa mahluk yang bernama Adam ini berbeda dengan mahluk yang diciptakan sebelumnya.  Adam menunjukkan sikap beradab, dan sebagai manusia yang berbuat salah, segera menyadari kesalahannya lalu segera bertaubat.

Adam diturunkan dari ‘Surga’

Karena "kesalahan" Adam adalah melanggar apa yang dipertintahkan Allah untuk tidak mendekati pohon khuldi, akhirnya Allah menyuruh kepada Adam dan isterinya untuk turun dari ‘surga’nya ke bumi karena di bumi itu mereka berdua akan mendapati kesenangan kehidupan  yang lain sampai dengan batas waktu yang ditentukan.

Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan  di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan"(Al Baqarah (2): 36)
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak  mereka bersedih hati".(Al Baqarah (2): 38)

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (Qs. Ali Imran (3) : 33)

Kalau memang Allah mengusir Adam dan isterinya dari surga, bukankah bertentangan dengan kalimat Allah sendiri.  Mengapa di usir? Bukankah Adam dan isterinya itu  memang dijadikan untuk menghuni bumi?
 Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu  kamu akan dibangkitkan.(Qs. Al A’raaf (7) : 25)

Ayat ini menyebutkan semua drama kehidupan manusia dimulai dari bumi, dan sampai akhirnya juga dibangkitkan dibumi juga.
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(Qs. Al-A’raaf (7):27)

Apa yang menjadi pertanyaan adalah, kalau semua drama kehidupan itu dibumi, apakah ini berarti surga dan neraka juga dibumi? Bumi yang mana? Surga dan neraka yang mana?

Subhanallah....

Wallahu a’lam Bishowab