Senin, 28 Mei 2012

Renungan Ibu




Suatu ketika, seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia…

Menjelang diturunkan, ia bertanya pada Tuhan  : “Para malaikat disini mengatakan, bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia..Tapi bagaiman cara saya hidup disana?  Saya begitu kecil dan lemah” kata si bayi.

Tuhan menjawab, “ Aku akan mengirimkan seorang malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu”.

“Tetapi di Surga, yang saya lakukan adalah bermain, bernyanyi dan tertawa,ini sudah cukup bagi saya untuk bahagia”, demikian kata sang bayi.

Tuhan pun menjawab, “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiao hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia…”

Si bayi pun bertanya kembali, “Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada MU?”

Sekali lagi Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa”.

Si bayi pun masih belum puas, Ia pun bertanya lagi, “Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”.

Dengan penuh kesabaran, Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun”.

Si  bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, “Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi”.

Dan Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada disisimu.”

Saat itu, surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang bayi dengan suara lirih bertanya, “Tuhan….. Jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku siapa nama malaikat dirumahku nanti?”….

Tuhan pun menjawab, “Kamu dapat memanggil malaikatmu………………..IBU….”

Kenanglah Ibu yang menyayangimu, untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi…
Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu..
Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?...
Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?..
Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmy di rumah tempat kau dilahirkan..
Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.  Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan dimasa dating, ketika ibu telah tiada………….
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita.  Tak ada lagi senyuman indah… tanda bahagia.  Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya.  Yang ada hanyalah baju yang digantung dilemari kamarnya.
Tak ada lagi dan tak aka nada lagi yang meneteskan air mata mendo’akanmu di setiap hembusan nafasnya..
Kembalilah segera… peluklah ibu yang selalu menyayangimu…
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.  Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya….


Semoga bisa jadi renungan buat kita semua, ....